awakening

Sabtu, 27 November 2010

Hijab Terakhir Untuk Naila

Oleh : Saefullah


“ Maafin aku Naila… ada orang yang tlah lebih dulu menyimpan aku dihatinya … “

Mimpi buruk itu membangunkanku, mengusik ketenangan tidurku. Ada beberapa hal yang tak bisa kulupakan dari seorang Aditya Rahardian.

“ Aku kangen sama dia …., : Adit Kenapa harus aku yang ngalami sakit hati ini ? kenapa dit ? “

Segalanya seakan membuatku hancur perlahan- lahan, kehadiran Adit membuatku semakin terpuruk karena tak memilikinya. *

“ De, sudah pagi … bangun. kenapa kamu akhir- akhir ini males banget !! apa kamu gak kasian sama bunda ? ”
” : Ya.. Ya.. Naila bangun ”. Males banget rasanya, jika tiap hari harus diomelin sama bunda. Masih terasa berat untuk membuka mataku ....
” de, kamu shalat shubuh gak ?” pertanyaan bunda membuatku bingung, entah apa jawaban yang kukasih buat bunda ... terlalu larut aku tidur, sampai- sampai bangun pun kesiangan. Aku hanya diam kaku ...
” ya sudah, kamu mandi dulu sana .. bunda buatin sarapan kamu ”. Dahi bunda mengerut, melukiskan kekecewaan.

***
Hampir setiap hari, Naila hanya membiarkan jiwanya berlari: berlari mengejar mimpinya, .... sebuah cinta Aditya. Yang hingga sampai saat ini hanya menjadi sakit hati yang membuat Naila menjadi orang lain. Menjadi orang asing dimata keluarganya, tanpa disadari keputus asaan membuatnya bersikap kasar pada ibunya.
:Siang itu teriknya sang surya terasa membakar kulit, jam menunjukkan pukul 14.30 WIB. Naila pulang .... tak sampai beberapa menit kemudian dia keluar rumah.
” de, kamu mau kemana lagi ? baru saja kamu pulang sekolah ” .
” Bunda gak perlu tahu, de mau kemana. De lagi males bund .. ” . jawab Naila sambil berlari menuju pintu.
Jawaban Naila membuat ibunya terdiam, menyimpan ribuan pertanyaan yang tak bisa terjawab...
” ada apa dengan Naila .. anakku. Berilah petunjuk padanya ya Rabb... ”. :
” Bunda, Kak Naila mau kemana bunda ? ”...
” Kakakmu mau belajar kelompok de .. sama temen- temennya ”. Agil hanya tersenyum polos mendengar jawaban dari ibunya.
Hampir setiap malam, Ibunya mendoakan Naila .. berharap anaknya kembali menjadi seorang anak yang sholehah, seperti dulu. Seperti apa yang diharapkan almarhum Ayah Naila semasa hidupnya.

***
Sehabis shalat kutatap wajah anakku; Agil. Sesekali dia terbangun hanya untuk meminum segelas air susu. Sorot matanya mirip Ayahnya, banyak harapan yang kusimpan untuknya;
Semoga kelak ia dapat menjadi pemimpin bagi keluarganya, pekerjaannya, sekaligus imam pembimbing bagi isterinya.
” bubu lagi ya de .... ”
” ya bunda .............. ”
***
: tring... treng.. srekkk.sreekkk .....
”suara bising wajan penggorengan bunda membuatku terbangun pagi, padahal dinginnya pagi masih menyelimuti; seakan mengajakku untuk tetap berpejamkan mata dan berselimut diri. Untuk kali ini mimpi buruk itu tak datang dalam tidurku, aku bisa tidur nyenyak.
” de, kamu shalat dulu. Bunda masakin sarapan buat kamu ... jaga adikmu selagi bunda masak ”
” Ya bund..... ”.
Kelembutan bunda membuatku tak bisa marah, hari ini hari libur sekolah. Seperti hari- hari biasanya; tak ada yang bisa kulakuin buat bunda.
Kugendong Agil, untuk berjalan- jalan sekitar rumah. Ada kerinduanku yang teramat sangat untuk ayah ... hanya air mata pilu saat kulihat kursi depan rumah, kursi yang biasa di duduki ayah untuk membaca koran. Kududuki kursi kenangan itu, daun- daun pohon jambu berjatuhan menimpa kepalaku ... udaranya terasa sejuk. Terasa sejuk untuk mengulas sebuah kenangan masa lalu ...
Sepertinya bunda menyadari rasa sepiku, kuusap air mataku sebelum bunda datang; Agil hanya diam dipangkuanku. Menatapku .. meraba- raba wajahku yang basah karena air mata.

***
” Agil.. sini ikut bunda. De, sana sarapan dulu; udah bunda siapin di meja ” .

Tak bisa kutahan tangisku ..... air matapun merebah. Ku menangis dalam pelukkan bunda ... seorang bunda yang begitu kuat merawat kami dalam kesendirian. Tanpa bantuan dari siapapun; bahkan anaknya-aku- tak bisa membantu apa – apa...
Hingga dalam kemarahanku pun beliau masih dapat memberikan kasih sayangnya, menyembunyikan kekesalannya ...
” hei, de .... kenapa ? ” tanya bunda.
” Ade kangen sama Ayah bund .. ”. Pelukkanku semakin erat, mendekap bunda dalam tangisku. hatiku tak bisa berkata bohong, kesalahan- kesalahan yang kulakuin ke bunda yang membuatku tak bisa berhenti menangis. Kusadari, apa yang ku fikirkan hanyalah sesuatu yang gak penting sama sekali ... seorang Aditya, yang membuatku terpuruk. Hingga ku melupakan tanggung jawabku mengurus Agil dan membantu bunda.
” bunda, maafin ade ... ade banyak salah sama bunda ”.
; Alhamdulillah Ya Rabb.. Engkau telah mengembalikan anakku yang dulu ..
” Bunda maafin kamu, dari dulu de. Bunda berharap kamu bisa berubah ..... menjadi yang terbaik buat bunda ” .
” ya, bund ...... ade sayang sama bunda ”.
Kudekap Naila, kukecup keningnya; kurasakan seorang Naila yang memberiku semangat lebih ...melebihi dari seorang Naila yang dulu. Memberiku kekuatan untuk menjalani kehidupan ini, menjadi ibu sekaligus ayah bagi kedua anakku.
” de, demi bunda ....; kamu harus lebih prihatin dalam menjalani kehidupan ini, semua apa yang bunda lakuin ke kamu itu demi kebaikan kamu. De yang rajin belajarnya ... bunda pengen kamu jadi yang terbaik, meskipun bukan menjadi yang sempurna. ”
Nasehat dari bunda membuatku tertegun. Ada penyesalan sekaligus kebahagiaan yang kusimpan, apa pun itu aku patuh sepenuhnya sama bunda.

***
Sejak peristiwa itu, akhirnya aku pun bertekad untuk memperbaiki jalan hidupku. Kubiasakan bangun pagi membantu bunda, dan waktu luangku ku gunakan untuk mengasuh Agil; setidaknya dapat mengurangi lelahnya bunda mengurusi keluarga.
Begitu sampainya kegiatan di sekolah pun ku tak lagi memikirkan tentang Aditya lagi, semuanya ku coba berfikir positif dan memandang permasalahan dari beberapa sisi.

” ehm.... mau kemana cewe ... ? ”.
” eh, kamu dit ... mau ke kelas nih. Mau ikut ? ” jawabku tegas sambil tersenyum untuk aditya.
Entah kenapa, beban mentalku terasa berkurang ... serasa plong. Aditya hanya heran melihat perubahanku yang semakin terlihat beda, ku tak lagi terobsesi untuk mendapatkan cintanya ..... sebuah cinta, kasih sayang yang semu. Hingga akhirnya terdengar obrolan teman- temanku di sekolah tentang Aditya yang semakin sering si cuekin anak- anak lain, terutama siswi- siswi yang pernah dijadikan -pacar-nya.

***
” Naila, tunggu sebentar ... ” Aditya memanggilku ketika ku hendak pulang.
” Ada apa dit ? ”
” Naila... maafin buat semua kesalahanku dulu, ku bener- bener minta maaf ”
” Adit .... ku maafin semua salah kamu, aku pun sadar; ku gak pantes buat kamu ... ”
” jadi sekarang kamu mau jadi pacarku Nai ... ? ”. Adit tersenyum manis dengan optimisnya.
Senyum Aditya terlihat manis memang, masih teringat kenanganku dulu tentangnya. Kuhela nafas panjang, kemudian ku hembuskan pelan :
” maaf dit, semua t’lah berubah. Aku bukan lagi seperti Naila yang dulu ...apa kamu mau pacaran sama cewe tanpa memegang, bersama, saling menatap berduaan ? ”. ” Insya Allah dit, aku lebih memilih sendiri ... aku takut dengan-Nya.
” maafin aku dit ”.
Kemudian ku bergegas meninggalkannya di gerbang sekolah, sesekali ku tengok dia ... dia masih terdiam, kaget mendengar jawabanku.

***
” Beberapa pekan berlalu, aku semakin yakin dengan jalan yang kutempuh...jalan untuk menggapai keridhaan-Nya .... ”.

Sejenak ku terdiam di depan violet kamarku, ku tatap wajahku .. terasa hampa. Kuambil jilbab putih, kupakai rapi.
Ku menangis haru, terasa sebuah kemerdekaan hati t’lah datang padaku.
Terasa rindu yang berat untuk Ayah, kuhanya dapat berbisik lirih: ” Ayah .... doain Naila anakmu, semoga menjadi anak yang Sholehah ”.
” de, cepat ... sarapan dulu. Nanti sekolahnya kesiangan ”. Suara bunda memanggilku dari ruang makan.
” Ya bunda .. sebentar ”
kurapikan diri, sebelum akhirnya ku bertemu bunda sebagai Naila yang baru.

Bunda berdecak kagum, sejenak terdiam. Kulihat matanya yang sayu berkaca- kaca :
” de .... kamu pake jilbab sekarang, kamu yakin nak ? ”
” Alhamdulillah bunda. Tekad ade sudah bulat .. dan semua baju baru ini pun ade beli dengan uang tabungan ade sendiri ”. Kudekap bunda, terlihat keriput kulit wajahnya yang semakin terlihat, bercampur basahnya air mata rasa bangga ...
” bunda ridha ... bunda sayang sama kamu de ”.
”Ya bunda ... ade juga sayang sama bunda ”.
***
” Bismillahirrahmaanirrahiim ”
kuawali hidupku dengan tekad yang baru. Sesampainya di sekolah, untuk sesaat teman- temanku terlihat kaget dengan penampilan baruku, tapi Akhirnya semuanya menyambutku dengan haru ......
” bunda, Ade sayang sama bunda,
Good bye Adit ”

Selasa, 16 November 2010



Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai
Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu,
Kamu menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu
Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka
Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta

Pernahkah cinta memerahkan hati membutakan mata
Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana
Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu
Padahal sesungguhnya hanya kehampaan yang mengisi sisi gelap hatimu
Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsunya

Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia
DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhlukNYA di atas Arsy
Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah
Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya
Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu,
satu jam bersama serasa satu menit saja

Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi
Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya
Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia
Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran

Saat kamu merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah
Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu
Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas
Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah
Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki

Agungnya kepatuhan cinta Allah bisa ditemukan dikehidupan alam semesta
Seperti thawafnya gugusan bintang, bulan, bumi dan matahari pada sumbunya
Tak sedetikpun bergeser dari porosnya, keharmonisan berujung pada keabadian
Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai
Karena Allah adalah kekasih Zat yang abadi

Cintailah kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu
Karena Allah mengajarkan cinta tulus dan agung
Cinta yang mengalahkan Amarah menebarkan keharmonisan
Seperti ikhlas dan tulusnya cinta Rasul mengabdi pada Illahi
Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki




Sumber: Allah Mengajarkan Cinta
oleh Eko Jalu Santoso, Cibubur - Pebruari 2005.
Bunga Rampai IX

salam dariku "jingga" ... semoga kita dapat memahami arti cinta yang hakiki,
sebuah cinta yang menyembuhkan...... bukan menyakiti.

Selasa, 09 November 2010

10 karakter Muslim/ Muslimah



Karakter ini merupakan pilar pertama terbentuknya masyarakat islam maupun tertegaknya sistem islam dimuka bumi serta menjadi tiang penyangga peradaban dunia.

Kesepuluh karakter itu adalah :

Salimul Aqidah, Bersih Akidahnya dari sesuatu hal yang mendekatkan dan menjerumuskan dirinya dari lubang syirik.


Shahihul Ibadah, Benar Ibadahnya menurut AlQur’an dan Assunnah serta terjauh dari segala Bid’ah yang dapat menyesatkannya.

Matinul Khuluq, Mulia Akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan Lil Alamin).

Qowiyul Jismi, Kuat Fisiknya sehingga dapat mengatur segala kepentingan bagi jasmaninya yang merupakan amanah/titipan dari Alloh SWT.

Mutsaqoful Fikri, Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi disekitarnya.

Qodirun ‘alal Kasbi, Mampu berusaha sehingga menjadikannya seorang yang berjiwa mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya.

Mujahidun linafsihi, Bersungguh sungguh dalam jiwanya sehingga menjadikannya seseorang yang dapat memaksimalkan setiap kesempatan ataupun kejadian sehingga berdampak baik pada dirinya ataupun orang lain.

Haritsun ‘ala waqtihi, Efisien dalam memanfaatkan waktunya sehingga menjadikannya sebagai seorang yang pantang menyiakan waktu untuk melakukan kebaikan, walau sedetikpun. karena waktu yang kita gunakan selama hidup ini akan dipertanggungjawabkan dihadapan Alloh SWT.

Munazhom Fii Su’unihi, Tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam segala hal yang menjadi tanggung jawab dan amanahnya. Dapat menyelesaikan semua masalahnya dengan baik dengan cara yang baik.

Naafi’un Li Ghairihi, Bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadikannya seseorang yang bermanfaat dan dibutuhkan. Keberadaannya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang lain dan Ketiadaannya akan menjadikan kerinduan pada orang lain.

Mudah-mudahan dengan kesepuluh karakter yang dikemukakan diatas menjadikan kita termotivasi untuk dapat merealisasikannya dalam diri kita.Amin.

Catatan:
* 10 karakter Muslim/Muslimah sejati ini dirumuskan oleh Hasan Albana

Senin, 01 November 2010

WISATA WADUK MALAHAYU

terletak di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes,Jawa Tengah; ± 6 km dari Banjarharjo atau 17 km dari Tanjung. Luas kawasan ini sekitar 944 hektare dan dibangun pada tahun 1930 oleh Kolonial Belanda.

Fungsi waduk ini disamping sebagai sarana irigasi lahan pertanian wilayah Kecamatan Banjarharjo, Kersana, Ketanggungan, Losari, Tanjung dan Bulalakamba juga sebagai pengontrol banjir serta dimanfaatkan untuk rekreasi. Di obyek wisata ini dapat ditemukan panorama alam pegunungan yang indah, dikelilingi hutan jati yang luas dan telah dijadikan bumi perkemahan dan wana wisata.

Berbagai fasilitas tersedia di kompleks wisata ini antara lain kolam renang anak, mainan anak, becak air, perahu pesiar, perahu dayung, panggung terbuka serta disediakan tempat parkir yang cukup luas.

Pada setiap Idul Fitri diadakan Pekan Wisata dengan pentas orkes melayu/dangdut sebagai hiburan. Sementara Sedekah Waduk, dilaksanakan oleh masyarakat setempat setiap hari raya.

Mitos yang hidup di masyarakat sekitar waduk ini adalah bahwa pasangan pengantin baru wajib membasuh muka dengan air waduk. Konon, pasangan yang melaksanakan hal itu akan langgeng mengarungi mahligai rumah tangga. Karena itu, hampir setiap ada pengantin baru, mereka selalu menyempatkan diri berkunjung ke lokasi tersebut. Yang unik, mereka kadang-kadang datang masih mengenakan pakaian pengantin, dengan diiringi puluhan bahkan ratusan pengiring. Tradisi ini dilaksanakan selain dipercaya mengandung berkah kelanggengan bagi pasangan itu, juga sebagai upaya tolak bala.

Mujair goreng adalah hidangan istimewa di lokasi wisata ini. Beberapa warung makan yang mendirikan bangunan di timur waduk menyediakan ikan mujair goreng dengan harga murah.

Terkadang diadakan lomba balap perahu, lomba mancing, dan sebagainya. Penduduk setempat juga menggunakan perahu compreng untuk rekreasi air mengelilingi waduk.

Dukuh Karacak

Dukuh Karacak adalah sebuah nama Dukuh atau kampung yang masuk pada Desa Malahayu. Dukuh Karacak awalnya berada di dekatDesa malahayu, dikarena pemerintahan belanda membangun Bendungan waduk malahayu sebagai irigasi masyarakat sekitar maka lima desa di bedol atau dipindahkan salah satunya kampung Dukuh Karacak.

Sindang Mulya

konon menurut tetua di Kampung Dukuh Kracak, kampung Karacak sebelum pindah bernama Sindang Mulya, hal itu dikarena pada jaman itu di dusun tersebut telah menjadi tempat transit atau tempat istirahat sementara para orang penting atau raja pada jamannya. di sebelah selatan kampung Sindang Mulya tersebut ada sebuah bukit yang bernama Bukit Karacak orang sekitar menyebutnya gunung Karacak, nah konon karena gunung atau bukit Karacak tersebut akhirnya Kampung Sindang Mulya Tersebut diberi nama Kampung Dukuh Karacak.

Masih Ada Silsilah Keluarga Ke Desa Cipajang

Karena tejadinya perpindahan penduduk ke beberapa tempat diantaranya Desa Cipajang, maka sampai saat ini masyarakat sekitar meyakini ada hubungan satu nenek moyang antara Desa Malahayu dengan Dengan Desa Cipajang, hal itu dapat terlihat dari lanscap wilayah dan hubungan keluarga kedua desa tersebut sampai saat ini. Jika di perhatikan sampai saat ini memang kekeluargaan dan garis keturunan dari masing-masing desa tersebut masih dapat teridentifikasi dengan jelas, garis atau silsilah keluarga masih dapat di ceritakan oleh tetua (orang tua) di masing-masing desa tersebut.

Adat Dan Budaya

Adat dan budaya di desa yang tersebar di bawah kecamatan Banjarharjo memiliki karakteristik hampir sama, mulai dari adat pernikahan, sunatan, sedekah bumi dan kegiatan kemasyarakat lainnya nyaris sama.

Bahasa Yang Digunakan

di wilayah Kecamatan Banjarharjo Selatan Khususnya masyarakat disini menggunakan bahasa Sunda Campuran Jawa, atau istilah masyarakat sekitar sunda kasar. hal ini karena wilayah Banjarharjo selatan bersebelahan dengan Wilayah Jawa Barat. percampuran budaya Jawa di dalam Suku Sunda memang sangat bisa dirasakan di daerah ini.

Hasil Bumi

Kondisi alam di daerah ini adalah pegunungan jadi mereka memiliki iklim bercocok taman padi Tadah Hujan yang dilakukan satu tahun sekali, sementara setelah itu biasanya dilanjutkan dengan menanam jagung, Bawang Merah, kacang Hijau dan Kedelai. Pegunungan di daerah ini ditumbungi dengan pohon Jati, sehingga pada saat kemarau udara panas lumayan terasa.

Ideologi

Ideologi masyarakat Desa Malahayu dan sekitarnya masyoritas beragama Islam dan Berasaskan Pancasila, terbagi dalam beberapa golongan yakni Islam Nahdlatul Ulama (NU) dan Islam Muhammadiyah. Kegiatan-kegiatan keagaman di Mesjid, pesantren dan sekolah Islam terasa masih sangat kental dan ramai dilakukan oleh masyarakat disini.

Politik

Kegiatan Politik masyarakat Desa Malahayu dan sekitarnya mengikuti apa yang terjadi saat ini berlaku, kegiatan kepartaian dan pemahaman terhadap nilai Demokratis cukup baik dijalankan di daerah ini. Terlihat dari kegiatan partai yang cukup beragam namun tetap menjaga kemananan satu sama lainnya. Partai politik yang menonjol di daerah ini adalah Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPNU, PBB dan PDIP.

hm, .... jadi, kapan ya kita bisa kesana lagi ????? mau ?

Kamis, 28 Oktober 2010

Cara membuat Emoticons Chat pada facebook

situs jaringan pertemanan dan sosial yang paling popular saat ini yakni Facebook.

Ada banyak aplikasi yang tersedia untuk bisa kita pakai dalam penggunaan situs ini, salah satunya adalah aplikasi Chat.


Bagi anda yang suka chat melalui Facebook, mungkin anda belum banyak mengetahui apa saja Emoticons-emoticons yang bisa digunakan di dalam chat Facebook.

Script ini hanya bisa digunakan di browser mozilla Mozilla Firefox.

Dengan menginstall add-ons Mozilla Firefox dan sedikit script dari situs userscript maka kita bisa menambahkan daftar Emoticons-emoticons yang dapat ditampilkan pada chat Facebook.

Caranya adalah sebagai berikut :

1. Download add-ons untuk firefox di
https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/748.

Install add-ons tersebut di mozilla firefox anda.

2. Setelah terinstall, restart mozilla firefox anda.

3. Lalu kemudian install script yang disediakan oleh situs userscript yaitu :
http://userscripts.org/scripts/show/56504

4. Setelah semua terinstall, restart mozilla firefox anda.

5. Buka Facebook anda dan coba chat dengan seorang teman anda, maka otomatis tampilan emoticons tersebut akan tampil di halaman chat anda.
SEDIKIT BANYAKNYA, SEMOGA INFORMASI INI DAPAT BERMANFAAT...THANKS.

Selamat mencoba!!

Senin, 04 Oktober 2010

Doa Kalbu

Di malam penuh bintang

Di atas sajadah yang ku bentang

Sedu sedan sendiri

Mengadu pada Yang Maha Kuasa


Betapa naif diriku ini

hidup tanpa ingat pada-Mu

Urat nadipun tahu aku hampa


Di malam penuh bintang

Di bawah sinar bulan purnama

Ku pasrahkan semua

Keluh dan kesah yang aku rasa


Sesak dadaku menangis pilu

Saat ku urai dosa-dosaku

Dihadapan-Mu ku tiada artinya


Doa qalbu tak bisa aku bendung

Deras bak hujan di gurun sahara

Hatiku yang gersang

Terasa oh tenteram


Hanya Engkau yang tahu siapa aku

Tetapkanlah seperti malam ini

Sucikan diriku

Selama-lamanya


Di malam penuh bintang

Di atas sajadah yang ku bentang

Sedu sedan sendiri

Mengadu pada Yang Maha Kuasa


Betapa naif diriku ini

hidup tanpa ingat pada-Mu

Urat nadipun tahu aku hampa


Doa qalbu tak bisa aku bendung

Deras bak hujan di gurun sahara

Hatiku yang gersang

Terasa oh tenteram


Hanya Engkau yang tahu siapa aku

Tetapkanlah seperti malam ini

Sucikan diriku

Selama-lamanya

Doa qalbuku



Koleksi Fika yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Fika – Doa Kalbu
Gambar Artis Indonesia

Kamis, 19 Agustus 2010

Seulas senyum dari Mei Lin



( Sebuah catatan kecil persahabatan )
Oleh : Saefullah
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Setiap orang mempunyai masa lalu, entah itu masih dijalani ... ataupun telah menjadi bingkisan hati yang sulit terlupakan. Tanpa disadari, semua itu membekas dihati kita, menorehkan luka yang sulit mengering, ataupun membuat kita sering melamun dan tersenyum sendiri.
Membuat kita hilang arah, sedih menyesakkan. Membuat kita memiliki semangat juang untuk masa depan.
”Indah untuk disimpan, tak berarti selalu indah untuk diingat ” ...
***

Entah dari segi apa kumenilai orang, yang kutahu ... aku berusaha menjaga apa yang aku punya, berusaha mengejar apa yang aku impikan. Yang terpenting bisa membahagiakan orang- orang terdekatku, tanpa harus membagi rasa sakit yang kurasakan. Bukankah memberi itu lebih baik dari pada diberi ..... dan bagiku, ”lebih baik ditinggalkan dari pada harus meninggalkan ” .
Kutak pernah mau berkomitmen memilih sesuatu, mungkin karena belumlah sampai pada tujuan hatiku seutuhnya... mungkin karena terlalu banyak keraguanku untuk memilih?? Atau mungkin karena hatiku tak selalu utuh untuk kembali pulih dari luka-luka yang tak pernah mengering.
Tapi entahlah, semua pernyataan hatiku tersebut seakan sirna .... setelah kukenal sosok Mei Lin. Dialah seorang gadis yang mampu memberikan kesan terindah dalam hatiku, untuk satu kali perjumpaan. Manis, sederhana, apa adanya .... bukan : ada apanya ? yang bisa menghapuskan sepi akan sebuah pemikiran yang sejalan, tanpa harus memikirkan jauh tentang cinta.
Awal perjumpaan itu berawal dari serangkaian rasa penasaranku pada sosok Mei Lin; melalui foto, fb, ataupun sebuah nama yang begitu terasa tak asing terdengar ditelingaku ... dan akhirnya kuputuskan untuk mencari tahu siapakah gadis dibalik sebuah nama itu. Akhirnya; untuk yang pertama kalinya rasa penasaranku terwakili dalam sebuah kenyataan, ketika akhirnya kuharus bertemu dengannya dalam situasi yang tak disengaja. Kuberanikan diri untuk bertanya .... ternyata benar: dialah Mei Lin, yang lebih dulu kukenal melalui namanya.
Untuk beberapa kali Mei Lin sering lewat didepanku. Senyumnya ramah, sulit untuk dilupakan ... melekat membekaskan arti dihati. Membuat seseorang ingin mengenalnya. Entah sebatas tersenyum ataupun menengok sejenak diakhir perjumpaan. Semua hal sederhana itu seakan memberikan kesan terbaik bagiku.
***
Handphoneku berdering menandakan satu pesan masuk, setelah sekian lamanya Hpku tak pernah aktif.

” Mas, inget gak? ” ne Mei Lin .... ”
” Mei Lin ... ?? ini Mei Lin ? ??
” Yupz ... ne aku mas, tumben Hpnya aktif ?? ”
” gag tw rasanya males wat ngaktifin Hp, nunggu sms dari Mei tp gag pernah dateng ” :
” dulu Mei sempat sms tapi Hp mas gag aktif ... ”

Sesaat itu ku hanya tersenyum lepas saat mengawali sebuah perkanalanku dengannya, kuberanikan diri untuk membuka hati lebih jauh untuk mengenal Mei Lin ... begitu juga dengannya, itu yang kuharapkan.
***
Sejak mengawali perkenalan itu, semakin kutahu siapa Mei Lin. Memiliki sebuah kepribadian yang menarik, pantas saja begitu dikenal dekat oleh teman- temannya.
Selain dari memikul sebuah tanggung jawab yang besar, dia juga mau mengenal seseorang dengan ramah tanpa harus membenci sebuah kejujuran dan keterbukaan dari orang lain.
Yang kulihat, hidupnya memiliki beberapa pilihan yang harus dijalani, tentang sebuah masa lalu dan sebuah sikap yang harus ditunjukkan pada seseorang yang t’lah menantinya sekian lama untuk sebuah kepastian cintanya. Dia ragu akan hatinya ... perasaannya serba salah untuk memutuskan sesuatu ... terasa sulit memang, jika hati kita masih dalam keadaan yang tak kondusif, sedangkan orang lain mendobrak pintu hati kita dengan beberapa pertanyaan yang menuntut sebuah kepastian. butuh waktu yang cukup lama untuk menunggu pulih hatinya.
Tak penting sebagai apa? Dan siapa? Bagiku, yang terpenting ku telah berusaha untuk mengenalnya dengan baik, entah jalan apa yang kan kudapat kelak: kutak peduli ... yang terpenting ku kenal seorang Mei Lin dalam hidup yang sesaat ini. Kukenal beberapa orang yang kuat hatinya ... dan Mei Lin yang termasuk diantaranya.
***
Dari sekian hal yang kutahu tentangnya, ada beberapa prinsip yang sama dengan prinsip yang kupegang:
” jadikan seseorang sebagai yang pertama dan terakhir dalam hidup ini ”.
Meskipun pada kenyataannya kita mendapati sebuah kegagalan dalam tahapan itu.
Mencari sebuah kepastian memang terasa sulit, bukan berarti memaksakan kehendak agar orang lain menjadi apa yang kita inginkan ... lebih kepada mencari sesuatu yang ideal untuk dijalani dalam hidup ini, terutama perasaan nyaman. Karena yang kita butuhkan dalam hidup ini adalah seorang sahabat: dalam artian sebuah cinta kasih yang tulus, ikhlas. Yang mau mendengarkan keluh kesah kita, menghadirkan perasaan nyaman untuk saat ini ataupun untuk hari tua kelak.
***
Serangkaian perkenalan itu membuatku merasa nyaman tentang sosok Mei Lin. Setiap hal tentangnya kuberusaha untuk tahu ... dan segala sesuatunya t’lah kupersiapkan; termasuk untuk kehilangan sebuah kepercayaan darinya tentangku, terlalu banyak asumsi dan desas- desus tentangku. Apa yang kita pegang tak selamanya kita genggam ......
Perasaanku terasa galau jika harus menghadapi hal tentang masa lalu ataupun menjalin sesuatu hal yang baru, sebab tetap saja permasalahan yang tak terselesaikan selalu membawa imbas pada hal- hal yang sedang dijalani saat ini.
Kumencoba hal baru dengan mencari seorang sahabat. Ada yang pernah bilang padaku; kita bolehlah memiliki teman sebanyak mungkin, akan tetapi untuk memilih seseorang menjadi sahabat tidaklah mudah, dengan kata lain; harus pintar memilih... dan Mei Lin memilihku untuk berjajar diantara orang- orang pilihan itu, untuk menjadi seorang sahabat, untuk saling mengenal lebih dalam.. siapa dia, siapa aku;
Kita saling tahu, aku ataupun Mei Lin masih saling meramu dan meracik obat luka dihati yang belum juga mengering.
Hal- hal kecil tentangnya cukup mudah diingat. Untuk sesekali, ketika hujan turun ataupun badai gemuruh dilangit, membuatku teringat Mei Lin ... dia takut suara gemuruh, entah kenapa hatinya selalu gelisah ketika suara gemuruh itu terdengar. Sebuah perasaan yang sulit ditebak, kosong, entah kenapa?? Beberapa orang mempunyai masalah yang sama ,Mungkin sama halnya denganku yang selalu menantikan hujan; tapi tetap selalu gelisah setelahnya. Rasa sepi tanpa sebab. Seakan terdengar sepi dan hening setelah ramainya gemericik air berjatuhan. Terasa sepi menyesakkan, seperti ketika kau menengadah setelah sujud panjang dan kemudian kau tutup wajah penyesalanmu dengan jari- jemari yang basah oleh air mata hingga menutupi telingamu ... disitulah tempat suara hatimu terdengar. Sepi tapi menyakitkan ......
***
Perasaan nyaman dan suka ada untuknya, tapi bukanlah dalam artian yang jauh. Mungkin karena terlalu lama kutak mengenal cinta, mungkin karena terlalu seringnya kuterjatuh dan terluka. Hingga perbedaan diantara cinta, suka dan sayang pun mengabur ...remang- remang tak jelas makna, yang harus selalu kuhalau hanyalah sebuah ketakutanku. Untukku; cukup jalanilah kehidupan ini dengan sealun nada yang harmoni, tanpa harus memaksakan hati untuk memilih antara cinta, suka ataupun sayang... bila memang tak merasakan sebuah keyakinan yang mendalam.
Semua permasalahan tentang hati menjadi tak berarti .... yang terpenting kita mempunyai banyak teman ataupun seorang sahabat. ?
Karena cinta tak mesti buru- buru, ada yang lebih tahu apa isi hati kita, yang menggerakkan hati kita, yang memastikan jalan cinta kita untuk siapa dan yang menggerakkan hati untuk mencintai ataupun dicintai.... Dialah Sang Pemilk hati .... Rabbul Izzati.
Ingatlah, Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang..... Allah SWT mempunyai Cinta dan Kasih yang lebih besar dari segalanya dan Dia telah menciptakan seseorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak ( for my best friend )

” jangan pernah takut untuk kehilangan cinta, karena ikhlas cinta akan datang padamu setelah hatimu siap menerimanya ... ”


” Tetaplah selalu menebarkan senyuman yang ramah, untuk orang- orang terdekatmu. Karena bisa jadi, senyuman yang kau torehkan dalam hidup mereka: mampu menumbuhkan semangat untuk menjalani hidup ini, meskipun hanya seulas senyuman .... yang terpenting adalah ikhlas hatimu ”

Belajarlah untuk melihat permasalahan dari berbagai sisi, karena kunci kebijakan bukan pada orang lain .. melainkan pada diri kita sendiri. Dan orang lain itu hanyalah pembuka mata hati kita yang tertutup: untuk melihat dan membaca tentang apa yang kita rasakan.




Sebuah persembahan untuk :
Mei Lin, .............. Sahabat hatiku,








Thank’s to : ” indonesia-ku ”
yang telah membuka mata hatiku yang tertutup.

Sabtu, 02 Januari 2010

pelangi untuk anggia

Anggia Namanya, cantik, tertutup, penampilannya sederhana dan sedikit bicara.
Tak pernah kusangka sebelumnya, dapat mengenalnya lebih jauh. Padahal tak terbersit sedikitpun untuk dapat mengenalnya, karena memang suatu yang mustahil untuk menjadikan dia sahabat dekatku, Anggia dan aku terpaut perbedaan yang tak sedikit.
Ada harapan yang kusimpan setiap kali Anggia melewati tempatku bekerja. sebuah harapan yang miris dan kemungkinan untuk terjadi harapannya kecil sekali, sebuah harapan untuk menjadikan dia teman dikala senang maupun sedihku.


***
Hari ini akhir Ujian Nasional untuk Sekolah Tingkat Menengah Atas. setelah ujian berakhir, seperti hari- hari biasanya Anggia pulang sendiri tanpa seorang temanpun yang menemaninya pulang. Dengan diamnya Anggia pulang, langkah demi langkahnya menyimpan rahasia dan setumpuk beban yang menyesakkan hatinya.
Kulihat setumpuk buku mata pelajaran yang dia dekap dengan kedua tangannya begitu erat, tanpa terasa aku memperhatikannya. Memperhatikan bagaimana dia melangkah, tertuduk ataupun berapa jumlah tumpukan buku dalam dekapannya.
Dengan gayanya yang begitu misterius dia menatap kearahku dengan sorot matanya yang tajam. Dia hanya diam, seakan bertanya- tanya kenapa aku memandanginya dengan penuh curiga dan keheranan.
Aku tersenyum menatapnya. Ah, semakin bahagia dan bercampur penasaran hatiku, meskipun senyumanku tak dibalasnya. Anggia begitu terlihat Anggun nan cantik.
Hatiku seakan penuh tanya: ” adakah sebuah nama yang terukir indah dihatinya ? ”.
Keangkuhan yang kulihat nyaris membuatku runtuh dan takut, tapi kucoba untuk melawan hatiku.


***
Setelah peristiwa itu, Anggia tak pernah lagi terlihat, Entah sudah berapa pekan sosok gadis cantik itu tak pernah terlihat lagi melewati jalanan sepi dihadapanku, ketidakhadirannya menjadikan sepi bagiku. Sorot matanya yang tajam masih kental membekas dalam bayanganku, masih saja terasa baru kemarin dia lewat dihadapanku.
Waktu terus bergulir dengan cepat, aku masih saja terlarut dengan kesibukanku untuk bekerja.. sosok yang tak mungkin datang itu sudah mulai dapat kuhalau dari fikiranku.


***
Akhirnya ..Sebuah kenyataan yang tak disangka. Anggia, gadis misterius itu datang ketempatku bekerja, ada kepentingan kecil yang membuatnya datang.
Pertemuan itu menjadi sebuah awalan persahabatanku dengannya.
Jalannya terasa mudah memang, kami saling berbagi cerita seakan saling menempatkan kepercayaan kami masing- masing pada sosok sahabat yang memang baru saling kenal.
Kuawali dengan ceritaku, kumulai mau untuk membuka diri. Semua hal mengenai hidupku kuceritakan pada Anggia, semua kenangan indah maupun pahitku kuceritakan dengan lugas, sembari mengingat dan menerawang masa- masa yang kulewati. Untuk memastikan bahwa tak ada satu ceritapun yang terlewatkan untuk Anggia.
Begitupun dengannya, Anggia menceritakan semua hal tentangnya. Meskipun ada beberapa hal yang masih tak kumengerti, itulah Anggia.... sosok gadis yang masih menyimpan rahasia.
Masih saja ada beberapa hal yang tak diceritakan jika tak kumulai dengan sebuah pertanyaan.
Beberapa ceritanya membuatku semakin takut untuk maju melangkah kedepan, tak kusangka sosok gadis belia itu begitu banyak menyimpan beban dalam hidupnya, membuatku mencerna tiap kisahnya. Sebuah kekuatan baru untukku, sebuah kekuatan untuk selalu tegar atas sebuah kenyataan yang tak sejalan dengan harapan.
Tiap hari aku dan Anggia saling menempatkan waktu untuk menceritakan hal- hal baru, yang kami lalui masing- masing.
Ada seberkas hati yang kusimpan untuknya, Anggia pun menyadarinya. Hanya saja sosoknya yang begitu berfikir logis membuatnya berfikir lebih dewasa untuk menyadari harapan yang kusimpan untuknya. Dan Anggia tetap teguh pada hatinya yang dulu, seberkas hati yang tak mungkin ia tinggalkan.
Bagiku, Anggia begitu megah dan indah... untuk melewati masa lalunya merupakan sebuah harapan yang tak kan mungkin terwujud, sebuah harapan kosong.
Pertanyaan yang kusimpan dulu, terjawab sudah. ”sebuah nama telah terukir dihatinya”, sebuah nama yang begitu sempurna melekat dalam hatinya.
” Evan” itulah nama seorang pria yang masih menghiasi hari- hari Anggia, sebuah nama yang begitu menghancurkan tiap harapan yang kusimpan untuk Anggia. Dialah seorang lelaki yang t’lah menaklukkan hati kokoh seorang Anggia, dialah seorang lelaki yang telah bercampur menjadi udara sejuk yang Anggia hirup setiap waktu, yang merupakan segalanya untuk Anggia. Tak dapat kusangkal semua kenyataan itu...
Meskipun begitu, aku dan Anggia masih tetap saling berbagi cerita. Seakan sebuah persahabatan itu tak kan lekang oleh waktu, jarak ataupun orang lain sekalipun.
Kami saling berkomitmen untuk saling menjaga, sampai akhirnya menemukan kebahagiaan kami masing- masing.
Setelah melewati masa Ujian Nasional itu akhirnya Anggia berpredikat ”lulus” juga, walaupun sempat tersendat ditengah jalan.
sampai akhirnya Anggia memilih salah satu Universitas ternama dikota Kabupaten, yang terasa cukup jauh bagiku untuk bertatap muka dengannya.
Aku dan Anggia pun saling menyadari betapa semakin sibuknya hari- hari yang dilalui masing- masing, terutama kesibukannya mengikuti mata kuliah. hingga komitmen itu pun terasa terlupakan, seperti sebuah musim yang datang dan berganti begitu cepatnya ... secepat Anggia datang dan pergi dari kehidupanku.



***
Dengan hari ini, sudah hampir 5 pekan Anggia tak pernah menemuiku. Entah menghilang kemana sosok gadis cantik itu.
Tak seperti akhir pekan yang lalu, dimana Anggia selalu menyempatkan waktu untuk menemui sahabatnya ini. Menyempatkan waktu untuk menemuiku diakhir pekan kuliahnya.

” .... Hingga sampai saat ini waktu terasa bergulir begitu cepatnya ... ”

Tak terasa tiap hari kukembali menghiasi hari-hariku tanpa udara yang berwajahkan Anggia lagi. Serasa hampa dan tak banyak harap yang kusimpan dalam hatiku. Begitu lelahnya kehidupan yang Anggia jalani, hingga keras hati itupun kembali menjadi bagian dari sosok gadis misterius itu. Seorang gadis yang kukenal dari persamaan nasib yang kelam.

.... ” jangan ngasih kabar dulu sebelum aku duluan yang ngasih kabar ” ....

Itulah pesan singkat yang terakhir Anggia tulis untukku. Seakan menutup sebuah kisah, memutuskan ikatan dan menghentikan langkahku untuk selalu ada disampingnya.

Harapanku.... semoga Evan tahu, betapa begitu sangat Anggia mencintainya, melebihi dari apapun yang Anggia punya. Walaupun aku tahu betul, evan telah membekaskan luka dihati gadis cantik itu.
Semoga Anggia menyadari bahwa dia pantas mendapatkan sesuatu yang lebih baik dan lebih istimewa dari apapun.

..... ” yakinku, suatu saat ada pelangi yang selalu dapat tersenyum penuh warna untukmu ”.....
....... Anggia-ku .....